Surabaya, (24/01) | TK Hang Tuah 11 Surabaya dengan Kasatdiknya Sri Merry Susanti, M.Pd Rabu,(14/01/24) mengadakan kunjungan ke Koarmada II dengan sasaran pertamanya adalah Monumen Kapal Selam KRI Nanggala 402 . Ditempat ini para siswa diajak untuk berdoa bersama untuk mendoakan pahlawan Prajurit KRI Nanggala 402 yang telah gugur dalam melaksanakan tugas Negara di perairan Bali pada tahun 2021.
Kunjungan berikutnya menuju ke KRI Dewaruci yang sedang sandar di dermaga A Koarmada II Ujung Surabaya. Di kapal latih Taruna Akademi TNI Angkatan Laut ( AAL) ini, para siswa mendapat penjelasan dari para Bintara KRI Dewaruci, mereka dengan ramah mengajak seluruh siswa yang didampingi oleh 7 guru dan sejumlah orang tuanya siswa berkeliling kapal sekaligus memberikan penjelasan kepada siswa sesuai kebutuhan pengetahuan siswa jenjang TK. Penjelasan tentunya tidak secara teknis sebagaimana penjelasan kepada siswa jenjang SMP atau SMA. Para siswa cukup dijelaskan dengan pengenalan tentang kemudi kapal, tiang layar serta peralatan yang bisa di fahami siswa.
Seusai dari KRI Dewaruci siswa di ajak melihat dari dekat keberadaan Patung Monjaya yang berdiri dengan gagahnya di sebelah barat Dermaga Madura, patung Monjaya ini merupakan patung tertinggi ke dua setelah Patung Liberty yang berada di USA, pada saat kunjungan di Koarmada II TK Hang Tuah 11 di pandu oleh tim Guide Dinas Potensi Maritim ( Dispotmar) Koarmada II.
Seusai dari Koarmada II, 33 Siswa-siswi TK Hang Tuah 11 Surabaya memadati ruang Planetarium Museum “ Loka Jala Crana” Akademi TNI Angkatan Laut Bumimoro Krembangan Surabaya, di tempat ini seluruh siswa mendapat penjelasan peralatan planetarium yang ada di Museum milik Akademi TNI Angkatan Laut (AAL).
Seluruh guide merupakan personil TNI AL dari Akademi TNI Angkatan Laut sangat profesional memberikan penjelasa kepada seluruh pengunjung, mereka dapat menjelaskan dengan metode yang mudah di fahami oleh siswa jenjang TK, SD hingga SMP, SMA dan Mahasiswa.
Letkol Laut (KH) Suhendra selaku orang nomor wakhid di Museum “ Loka Jala Crana” selalu menekankan akan kebersihan lingkungan yang Asri kepada seluruh anggotanya sehingga menjadikan kenyamanan bagi pengunjung yang semakin bertambah jumlahnya di setiap tahunnya.
Keberadaan Museum yang sudah berdiri semenjak 19 September 1969 ini selalu meng-update akan benda- benda bersejarah yang di miliki oleh TNI Angkatan Laut, seperti halnya kendaraan tempur dan pasukan, senjata dan amonisi, peratan kapal perang, seragam (kaporlap), tanda tanda jasa dan kehormatan, maket kapal perang dan dokumen. Selain menyimpan dan memamerkan benda bersejarah. Di dalam komplek museum terdapat Planetarium sebagai sarana belajar ilmu astronomi tentang gambaran tata surya di angkasa raya. Kedepan dengan adanya Museum ini dapat menjadikan pemahaman kepada generasi muda akan adanya sejarah TNI Angkatan Laut, yang memiliki sekaligus dapat mengawal Lautan Nusantara dan menjadi pewaris bangsa Bahari .
Kunjungan TK Hang Tuah 11 Surabaya yang berdomisi di RSPAL Dr.Ramelan Surabaya merupakan kegiatan tahunan, Kunjungan ke Museum “ Loka Jala Crana” juga selalu menjadi agenda khusus, karena sekolah di bawah Cabang Surabaya Yayasan Hang Tuah yang dipimpin oleh Ketua Pengurus Cabang Surabaya Yayasan Hang Tuah Kolonel Laut (KH) Suryanto Hadiwidodo, S.Si., M.Pd., CTMP., CHRMP mengetrapkan program kurikulum kebaharian. Dengan adanya kunjungan ke Museum ini juga dapat menambah pengetahuan kebaharian sebagaimana penekanan yang selalu di sampaikan oleh Kasatdik TK Hang Tuah 11 Sri Merry Susanti, M.Pd.
(yht/dar)